Sabtu, 07 Mei 2011

HUNTING DI STASIUN KERETA





Mengisi waktu sambil menunggu cetakan, memang terkadang cukup mengasyikkan, lokasi sentra cetakan yang dekat dengan stasiun kereta membuat aku sering berkunjung ke stasiun bekasi. Stasiun bekasi (sebelum saya berani naik motor ke Jakarta) sering saya singgahi sebelem meneruskan perjalanan ke glodok bekasi, aku akrab sekali dengan pedagang-pedagang kaki lima (sebelum dilarang) karena sambil menunggu kedatangan kereta kita bisa baca-baca koran gratis. Malah aku akrab dengan seorang pedagang kaki lima teman sekolahku dulu. Tapi, setelah pedagang kaki lima dilarang berjualan di stasiun, entah kemana perginya para pedagang-pedagang tersebut.
Kali ini dengan membawa perlengkapan huntingku aku membidik objek-objek yang ada di stasiun kereta. Lokomotif kereta dan rangkaiannya tentu saja menjadi golden objek bidikanku,sampai sekarang aku merasa aneh aja dengan teknologi perkeretaapian, secara detil aku memandangi roda-roda besar dan rem blok kereta, aku penasaran dengan cara kerja mesin-mesin tersebut.
Pada hunting kali ini aku tertarik dengan para pekerja yang mengukur balancing rel kereta, mereka bekerja merawat rel kereta demi keselamatan penumpang. setiap meter meereka mengukur rel kereta jika kedua batang rel berjarak saja beberapa centi mereka dengan sigap merapikan susunannya kembali. Saya tidak gaji mereka, namun sesungguhnya para penumpang kereta mesti berterima kasih kepada mereka. Sebab ditangan merekalah kelaikan rel kereta dibenahi.