Minggu, 12 Juni 2011

Lama-lama aku bertambah tua.

Suatu kali aku meraba kulit tanganku, secara iseng aku perhatikan ternyata kulit tanganku mulai mengendur, kalau aku pencet pakai jari ternyata kulit-kulitku menuju keriput. Aku ingat-ingat februari kemarin umurku genap 40 tahun, “Aku sudah mulai tua sekarang”. Pada suatu kesempatan kepada seorang teman sekolah SMP ku aku berujar “Nif, lihat kulit tangan-tangan kita sekarang mulai kendor dan wajah-wajah kita sudah berubah lebih tua” (padahal wajahku sebelum 40 pun sudah kelihatan lebih tua).
Saat mencukur kumis (sebenarnya tidak pas disebut kumis, karena Cuma tumbuh beberapa helai) aku melihat wajahku, lama-lama aku sadar kalau sebenarnya wajahku tuh jelek, apalagi sudah berumur 40 an. Terkadang aku juga bingung, kok bisa ya wajah jelek begini bisa punya istri dan menikah. Aku mulai melihat tanda-tanda keriput di wajahku, dipinggir hidung atau di atas alis, dari sisi manapun wajahku tidak menarik.
Terkadang lucu juga memang, aku masih merasa berumur 20 an atau 30 an, tanpa melihat bahwa sesungguhnya tubuh dan wajahku sudah berubah, dari yang tadinya jelek menjadi bertambah jelek.
Makanya aku bingung ketika orang rumah cemburu kepadaku, “Siapa juga yang masih mau dengan pria berumur 40 an dan wajah yang jelek?”