Senin, 16 Agustus 2010

Agar tempat tinggal lebih hommy



Sebenarnya setiap orang mempunyai keinginan dan cita-cita sama hebatnya dengan orang lain. Terlebih mencita-citakan rumahnya menjadi model rumah impian. Rumah yang menjadi penghiburan bagi semua penghuninya. Rumah saya tidak terlalu bagus, tidak ada perubahan yang berarti seperti aslinya yang dibangun oleh pihak pengembang. Hanya di sana-sini sedikit diplester dan digeser seperlunya.
Aku mencita-citakan rumahku itu menjadi tempat berpulang, saat kami telah selesai tugas di luar, sekolah dan mengajar. Karenanya aku membutuhkan sebuah balai-balai untuk sekadar leyeh-leyer di luar rumah. Di awal minggu puasa ini, akhirnya terealisasi, sebuah balai-balai lengkap dengan saung bambunya.
Senang aja melihat anak-anakku bermain-main turun naik dan bercanda bersama teman-teman di atas saung itu. Aku menyenangi anak-anakku bermain bersama teman-temannya di rumahku sendiri, dibanding kalau anakku nyeberang main ke rumah orang lain. Supaya mudah dikontrol dan diawasi. Saung itu juga sekaligus berfungsi sebagai ruang tamu, tempat aku dan istriku menerima tamu-tamu. Sebab sampai hari ini aku memang tidak punya bangku meja untuk menerima tamu. Beneran!