Senin, 16 Agustus 2010

Tidak semua yang diinginkan bisa dipenuhi



Saya selalu bilang ke anak saya, "Tidak semua apa yang kamu inginkan bisa ayah penuhi". Kalimat itu saya ulang ketika ia mulai merengek meminta sesuatu, kemudia ia saya ajak bicara, "Nak, nanti kita berunding lagi, sekarang ayah mau jelaskan...." Apa karena gaya bicara saya atau karena dia yang ngerti, anak saya itu kemudian lebih memilih berkompromi dengan kemauannya itu.
Saya berusaha mengenalkan sejak sedini mungkin bahwa filosofi "Tidak semua yang diinginkan bisa dipenuhi" harus benar-benar ia pahami, agar ia tidak prustasi, kecewa berlebihan dan bersikap pesimis. Dalam kejadian sebenarnya, sering kita dapati kenyataan bahwa terkadang apa yang inginkan tidak terjadi tapi sebaliknya justru apa yang kita tidak inginkan malah benar-benar terjadi.
Dalam kehidupan ini kita hanya pelaku hidup, semuanya sudah di atur sang pembuat scriptwriter, yaitu Alloh subhanahu wata'ala.