Selasa, 31 Agustus 2010

Komunitas Pembelajar


Bersama bapak Dr. Baedowi, dirjen PMPTK
Senin malam,saya,kawan saya dahli dan abdul rohim, berkesempatan bersilaturrahim kepada bapak Muhammad Nuh, menteri pendidikan, bergabung dengan teman-teman dari ikatan guru indonesia, tempatnya di gedung A kantor kemendiknas. Rasanya seperti reunian karena bertemu dengan kawan-kawan dari komunitas blogger dan kawan2 guru dari berbagai daerah. Sebelum berbuka, ada wejangan dari bapak menteri, intinya menerangkan tentang program kerja yang akan dan telah dikerjakan, beliau meminta dukungan guru2 pada setiap program yang diembannya.
Beliau banyak mengutip ayat2 quran dan kitab-kitab klasik lainnya. Rupanya disamping ahli dalam bidang teknologi, rupanya beliau juga ahli dalam bidang kitab2 kuning. Tidak heran dalam ceramahnya beliau juga sering menginsit isi kitab-kitab tertentu. Saya lebih tertarik ketika beliau menyinggung tentang sertifikasi, wah ini yang memang saya tunggu2 (juga mungkin ditunggu oleh teman2 lainnya), katanya pak dirjen sudah menandatangani sk profesinya dan uangnya pun sudah siap dicairkan, tapi ada regulasi baru dari kemenkeu tentang syarat2 tambahan yang diminta kepada calon penerima tunjangan profesi dan syarat2 itu tidak gampang dipenuhi dalam waktu cepat oleh guru-guru bersangkutan.
Ketika bertemu dengan pak Dirjen PMPTK (Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan), pak Baedowi, saya langsung konfirm ke beliau tentang guru2 madrasah yang sampai sekarang belum juga ada kepastian sk dirjen, jawabannya adalah untuk guru2 madrasah SK sertifkasi untuk tahun ini sudah diambil alih oleh kementrian agama, hanya saja karena berbagai alasan (mungkin kurang profesional/kurang tenaga) sehingga SK tersebut belum juga ditandatangani.
Terlihat jelas benang merahnya, mengapa kalau diknas cekatan dalam mengurusi persoalan guru, sedangkan kementrian agama, terkadang beramal seikhlasnya jika mengurusi persoalan guru. Saya enggak tahu kenapa bisa begini, di depag memang serba tertutup, coba saja sambangi website depag "kemanag.co.id", tidak ada berita yang mengkhususkan tentang sertifikasi guru.