Rabu, 18 Agustus 2010

Untung ada maling



Hmm...kenapa ya di sekolah ada siswa yang rajin, males, susah dikasih tahu, selalu mengulang-ngulang kesalahan yang sama? Misalnya ada siswa yang sebelumnya saya larang pakai celana yang ujungnya kecil, eh tetap dipakai terus, padahal saya kasih pinalti 2 minggu untuk mengganti celana tersebut. Saya tidak tahu, apakah celananya memang mengerucut semua, atau memang tuh anak berasal dari komunitas bercelana ketat, sehingga enggak betah kalau sehari tidak bercelana ketat.
Saya tidak melakukan tindakan apa-apa kecuali memberi peringatan sekali lagi dan merenung. Mengapa dalam hidup ini, tidak semua yang kita harapkan bisa terjadi? Mengapa sifat dan perilaku orang berbeda-beda? Hmm, terkadang orang bodoh itu memang harus ada kok. Sama juga keberadaan maling itu ternyata dapat memberi pekerjaan banyak orang. Dari mulai polisi yang menangkapnya, jaksa dan hakim, sipir penjara dibayar gara-gara menjaga maling. Mereka semua dapat gaji hanya gara-gara ada maling.
Belum lagi, pabrik kunci, pabrik alarm, pabrik kunci rahasia, eksis secara tidak langsung motifnya gara-gara ada maling. Berarti para sekuriti, hakim, jaksa, dan sipir harusnya bersyukur ada maling, tanpa ada mereka (maling) mereka kurang kerjaan, yang ujung-ujungnya terjadi PHK di mana-mana, karena orang tidak ada yang mau membeli kunci pengaman.
Lagi pula, sisi jahat dan kebodohan orang ternyata menuai banyak manfaat buat orang lainnya. Misalnya, jika semua orang pintar semua, maka cari kerjaan jadi sulit, karena semua pelamar lulus tes semua. Selama masih banyak orang bodoh, akan ada jutaan orang tertolong kehidupan ekonominya, lembaga bimbel, les privat, dai penceramah, obat pendorong pinter dan sebagainya.
Jadi, jangan senewen melihat orang lain susah sekali diajarin. Jangan-jangan mereka bagian dari warna-warni kehidupan itu sendiri yang tanpanya, dunia ini hambar dan sepi sekali. Sesepi sholat tarawih yang hanya diikuti oleh para orang tua tanpa kehadiran anak-anak kecil. Rasanya sholat tarawih menjadi kurang pop, kalau tidak terdengar khas suara candaan anak-anak.