Rabu, 16 Maret 2011

Ayo main, buat kamar ayah berantakan...



Anakku yang kedua, Hanif, sedang lincah-lincahnya, maret ini ia genap berusia satu tahun. Giginya sudah tumbuh delapan, atas 4 bawah 4. Ia sudah mulai (lancar) berjalan,dari mulai 5 tindakan, sampai sekarang sudah 9 - 15 tindakan. Menurutku ia termasuk cepat bisa berjalan. Karena senang berekslorasi, nyaris semua bagian rumahku pernah dijelajahinya, juga sekaligus diberantakinnya, tampaknya ia mulai mengenali suara jika benda-benda dijatuhkan, yang paling rajin dijatuhkan buku-buku kakaknya, Billy, di rak meja belajarnya. Terkadang kakaknya bereaksi kesal melihat buku-bukunya diberantakin. Tapi aku selalu mengingatkan, bahwa waktu kecil dulu sang kakak juga berbuat hal serupa.
Untuk urusan berantakan ini, aku paling senang jika Hanif bermain di kamarku. Aku diam saja ketika anakku berantakin sekumpulan CD, banting-banting HP (untungnya HP model sekarang tahan banting ya),dan ngetok-ngetok keyboard dan mos. Anak memang peniru ulung, ia kerap kali memutar-mutar scrol mos dan memerhatikan lampu mos yang menyala, juga yang paling sering ia lakukan sebelum membanting ia meletakkan HP di telinganya sambil bergumam "ah...ah" lucu sekali.
Pengalaman dari anakku yang pertama, memang setiap periode perkembangan bayi ada masa-masa saat sang bayi melakukan sesuatu yang berbeda, usia 8 bulanan dengan baby walkernya ia kerap menuju galon air dan senang menekan kerannya agar airnya keluar, aku tidak melarangnya melainkan aku sendiri yang menutup lubang kerannya, meskipun ditekan sedemikian rupa air itu tetap tidak keluar. Kemudian ada periode mengenali batang dengan cara memasukan ke dalam mulut, dan ini yang paling repot, aku dan istri ekstra hati-hati mengawasi barang-barang yang dipegangnya (Terima kasih ya Alloh, Engkau telah menjaganya tidak menelan benda-benda berbahaya).
Mungkin, nanti saya akan tulis hal-hal unik yang terjadi dalam periode perkembangan berikutnya.