Jumat, 10 Juni 2011

Kala matahari bersinar, kala itu pula kehidupan baru menyongsong



Seberapapun perasaan hati meruyak, yang paling enak dilakukan tetap berpikir optimis dan berusaha sekuat tenaga berfikir positif. Yakinilah bahwa apa yang akan dan telah terjadi merupakan sentuhan dari Yang Maha Kuasa, dari kita bangun tidur sampai kita tidur lagi tidak terlepas dari campur tangan Tuhan. Sebagai manusia kita hanya aktor yang melakoni sebuah grand design Yang Maha Kuasa. Kita hanya dari bagian titik yang mewarnai kehidupan. Bersyukurlah ketika hidup kita penuh warna, penuh dinamika, berbagai perasaaan datang silih berganti, tidak monoton, sebagai tanda ada napas dalam kehidupan kita.

Selama matahari pagi muncul di ufuk timur, selama itu pula ada kehidupan baru setiap harinya. Kehidupan yang harus kita isi dengan rutinitas dan corak perilaku yang memberi nilai tambah agar diri menjadi lebih dewasa. Bukankah sebilah keris akan bertambah nilainya jika semakin sering diasah dan ditempa?