Jumat, 10 Juni 2011

Menikmati jadi orang tua




Sudah 2 hari ini anakku yang berumur 15 bulan lagi cengeng, semalam beberapa kali terbangun dan menangis, entah apa sebabnya, padahal suhu badannya normal, hidungnya tidak mampet, juga tidak kehausan. Secara bergiliran aku dan istriku mencoba menarik perhatiannya supaya tangisnya berhenti, tapi tidak buru-buru berhenti. Istriku melakukan sholat dan aku membaca bacaan suci yang aku hafal, ada kemajuan meski sesekali nangisnya kambuh lagi.
Tapi betatapun anakku rewel aku berusaha sekuat tenaga untuk menjaga emosi, meski sesekali ngomel juga. Pada orang tua yang memiliki batita memang sering sering mengalami sindrom baby blues, situasi dimana terjadi konflik emosi saat anak rewel dan menuntut perhatian lebih orang tuanya.
Foto di atas sebenarnya tidak ada hubungan dengan cerita di sini, tapi saat tulisan ini dibuat, anakku yang pertama sedang ketawa-ketiwi saat sedang asyik bermain komputer dan anakku yang kedua tertarik dengan suara musik maher zain yang membuatnya terkantuk-kantuk dan sekarang sedang tidur pulas di sebelahku. Terkadang memang sepintas kita menjadi sangat emosional ketika anak rewel dan menangis. Tapi pernahkah kita berpikir bahwa dibanding dengan rewelnya anak-anak kita jauh jauh lebih banyaknya tidak rewelnya. Dalam hitungan saya serewel-rewelnya anak menangisnya tidak akan lebih dari 20 menit, selebihnya adalah minta gendong biasa.
Jadi nikmatilah menjadi orang tua!